Mengajar adalah usaha membentuk kepribadian dalam kerangka yang telah ditentukan bersama. Dalam dunia pendidikan, mengajar merupakan pekerjaan profesi seorang guru. Keberhasilan siswa di masa mendatang, salah satunya ditentukan oleh bagaimana seorang guru mengajar di dalam kelasnya! Sikap, kepribadian, cara dan metode serta pendekatan yang digunakan berpengaruh terhadap sejauhmana siswa dapat menangkap pesan yang disampaikan guru tersebut. Untuk mencapai keberhasilan mengajar, bahkan dibutuhkan trik, tips dan teknik-teknik tertentu.
Berikut ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kesuksesan mengajar dapat tercapai:
1. Rasa humor
Rasa humor dapat membantu guru sukses mengajar. Rasa humor terbukti mampu meringankan situasi kelas yang tegang sebelum menjadi sebuah gangguan. Selera humor juga akan membuat kelas lebih menyenangkan bagi siswa dan memungkin siswa senantiasa mengikuti pembelajaran dengan selalu hadir dan memperhatikan guru. Yang paling penting, rasa humor akan memungkinkan untuk melihat kegembiraan hidup dan membuat seseorang lebih bahagia karena perlu diingat bahwa seringkali sebuah profesi memberikan peluang kepada seseorang untuk terjatuh dalam suasana stress.
2. Sikap Positif
Sikap positif merupakan aset besar dalam hidup. Hidup ini dapat diibaratkan lemparan bola yang membentuk kurva, melengkung….! Beranjak ke atas, mencapai puncak kurva dan kembali terjatuh ke tingkat yang paling bawah. Demikian pula dalam dunia profesi keguruan. Sikap positif akan membantu mengatasinya, karena itu “langkah pertama mengajar” dapat menjadi langkah menentukan di hari-hari selanjutnya dalam mengajar. Misalnya, hari pertama mengajar anda harus mengajar materi A bukannya materi B, yang ternyata lebih berat. Namun demikian, seorang guru dengan sikap yang benar akan mencoba melakukannya dengan sebaik mungkin tanpa memberikan dampak negatif terhadap perhatian siswa..
3. Harapan Tinggi
Seorang guru yang unggul senantiasa memiliki harapan yang tinggi. Guru harus berusaha untuk meningkatkan standarnya dihadapan siswa. Tidak masalah jika seorang guru harus melakukan usaha walau dia hanya memperoleh sedikit hasil. Guru harus mampu bekerja dengan sikap bahwa siswa akan mampu mencapai harapannya, sehingga memberikan siswa rasa percaya diri. Ini tidak berarti bahwa guru harus membuat harapan yang tidak realistis. Namun, harapan guru akan menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu siswa belajar dan mencapai.
4. Konsistensi
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif guru harus tahu apa yang diharapkan dari gurunya setiap hari. Oleh karenya seorang guru harus memiliki konsistensi. Ini akan menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi siswa sehingga mereka akan lebih memungkin untuk berhasil. Sungguh menakjubkan bahwa siswa dapat beradaptasi dengan guru sepanjang hari, mulai dari yang ketat hingga guru yang serba oke. Namun demikian, pada dasarnya siswa akan lebih menyukai lingkungan belajar di mana aturan-aturan yang digunakan senantiasa terus berubah sesuai kondisi.
5. Keadilan
Banyak orang yang bingung membedakan keadilan dengan konsistensi. Seorang guru yang konsisten adalah orang yang selalu sama dari hari ke hari. Seorang guru yang adil memperlakukan siswa secara sama dalam situasi yang sama. Sebagai contoh, siswa mengeluhkan ketidakadilan ketika guru memperlakukan secara khusus kepada satu jenis kelamin atau kelompok siswa. Sangat tidak adil, jika seorang guru memberikan kemudahan dan perhatian khusus kepada siswa pemain sepak bola daripada siswa anggota pengajian remaja, misalnya. Karena itu, seorang guru harus hati-hati agar dia tidak dicap sebagai “guru tidak adil”.
6. Keluwesan
Salah satu prinsip pengajaran bahwa segala sesuatu harus berjalan dalam suatu perubahan yang konstan. Interupsi dan destrupsi harus menjadi norma (aturan) yang berlaku di dalam pembelajaran. Oleh karena itu, sikap fleksibel sangat penting tidak hanya untuk menanggulangi tingkat stres guru, tetapi juga bermanfaat bagi siswa yang mengharapkan gurunya untuk memimpin dan menguasai situasi.
Kunci pokok lain yang dapat mendorong seorang guru meraih sukses dalam mengajar adalah seperti yang dikemukakan Jill Hare dengan 5 Keys to Teaching Success, sebagai berikut:
1. Start with the standards;
2. Plan for Outcomes, not Activities;
3. Practice Cross Curricular Collaboration;
4. Demonstrate Real World Application;
5. Show Enthusiasm
Mengajar sukses merupakan harapan semua guru, bahkan sukses mengajar harus merupakan jargon bagi semua guru. Dengan demikian, ketika guru masuk ke dalam kelas bukan hanya sekedar untuk melunasi kewajibannya sebagai guru, akan tetapi harus memberika dampak yang baik bagi dirinya dan siswa. Harus ada hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran berupa: (1) ketercapaia kompetensi belajar (kognitif, affektif dan psikomotor); (2) ada pengalaman baru yang diperoleh siswa selama proses belajar; dan (3) terjadinya perubahan perilaku siswa.
Dalam konsep Islam, banyak cara mengajar untuk mencapai kesuksesan, diantaranya: 1) Gunakan metode suri teladan yang baik; 2) Gunakan metode hikmah, mauizhah hasanah dan metode jadal; 3) Mulailah dengan diri sendiri; 4) jangan menyampaikan kebohongan; 5) Sesuaikan dengan tingkat (grade) kemampuan siswa itu sendiri; 6) Sisipkan materi ketauhidan dalam pembelajaran apapun.
Sumber:
http://712educators.about.com/od/teachingstrategies/tp/sixkeys.htm
http://www.examiner.com/x-27449-San-Jose-Education-System-Examiner~y2009m10d27-5-Keys-to-Teaching-Success.
Image: http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:iVzP_pGmQseUwM::theaegis.files.wordpress.com/2009/03/teaching.jpg