Mengenal Tipe-Tipe Kepribadian Siswa

Aspek yang paling menantang dari menjadi seorang guru adalah bahwa siswa dalam satu kelas tidak berada dalam satu set tipe yang seragam. Suatu kelas yang diisi oleh dua puluh siswa akan memiliki dua puluh kepribadian yang berbeda dan terdiri dari dua puluh kemampuan akademis. Persoalannya, ketika kekuatan satu orang siswa memberikan pengaruh terhadap siswa lain dan sebaliknya. Kebanyakan dari siswa kita, mereka yang berkepribadian baik kurang begitu memberikan pengaruh dan motivasi dibandingkan dengan siswa-siswa yang berkepribadian buruk yang lebih cenderung agresif.

Hal semacam di atas sangat menantang bagi seorang guru, bahkan guru yang paling efektif sekalipun. Adalah sangat sulit untuk mendidik semua siswa hanya dengan menggunakan satu pendekatan, sehingga seorang guru terbaik akan memperlakukan dan memberikan pembelajaran secara berbeda-beda untuk masing-masing siswa. Hal yang sangat penting bahwa ketika memasuki awal tahun ajaran seorang guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing siswa. Hal ini dapat dilakukan melalui inventarisasi minat, ketertarikan, melalui survei kepribadian, dan melakukan penilaian patokan.

Meskipun demikian, adanya perbedaan kepribadian dan kekuatan serta kelemahan akademik pada siswa dapat menantang, tetapi yang jelas membuat seorang guru menjadi tertarik dan tertantang. Dapat dibayangkan, jika semua siswa dalam kelas memiliki kemampuan dan kepribadian yang homogen, tentu saja akan menjadi pekerjaan yang sangat membosankan. Siswa memiliki perbedaan utama dalam beberapa bidang yang berbeda di dalam aspek kepribadian dan akademisnya. Ada banyak kombinasi dari dua aspek tersebut, terutama di bidang kepribadian.

Tipe-Tipe Kepribadian Siswa

Ada beberapa jenis tipe kepribadian yang sering dijumpai oleh seorang guru pada siswanya ketika berada dalam kelas/pembelajaran, diantaranya adalah:



  • Bully (Pengganggu)
    Tipe siswa pengganggu biasanya memilih siswa lainnya yang tidak dapat atau tidak akan membela diri sebagai sasarannya. Siswa pengganggu sering kali menimbulkan rasa tidak aman yang berlebihan dan memangsa siswa-siswa lainya yang lemah. Ada berbagi jenis pengganggu: fisik, verbal, dan cyber. Kebanyakan siswa tidak akan mau berdekatan/berteman dengan siswa lainnya yang menjadi korban bullying karena takut akibatnya.
  • Class Clown
    Setiap kelas biasanya memiliki satu atau beberapa orang siswa dipercaya sebagai siswa yang menjalankan tugas untuk ajang hiburan atau penghibur di kelasnya. Siswa-siswa semacam ini menyukai perhatian dan tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan tertawaan dari temannya. Namun dalam kondisi tertentu siswa semacam ini adalah masalah dan mereka seringkali menjadi bahan perbincangan para guru dan pihak sekolah.
  • Clueless
    Siswa-siswa tipe ini tidak mengerti isyarat-isyarat sosial atau sarkasme. Mereka bisa menjadi sasaran empuk bagi pengganggu, terutama intimidasi verbal. Mereka sering disebut sebagai "si pirang" atau "si kepala air". Mereka biasanya santai dan easy-going.
  • Motivated
    Seorang mahasiswa yang termotivasi sering dipandang sebagai pekerja yang sangat keras untuk mencapai tujuan tertentu. Mereka mungkin bukan merupakan siswa yang secara alami pintar, tapi mereka biasanya dapat mengatasi masalah belajar melalui kerja kerasnya. Guru biasanya senang telah mampu memotivasi siswa karena mereka ingin belajar, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan melakukan apa saja untuk mencapai tujuan mereka.
  • Natural Leader
    Natural leader adalah seseorang siswa yang dipandang memiliki kelebihan. Mereka biasanya sangat antusias, disukai, dan berpengetahuan luas. Mereka sering bahkan tidak menyadari bahwa orang lain memperhatikan mereka. Tipe siswa natural leader sering memimpin siswa lain dengan contoh, tetapi memiliki kemampuan yang unik untuk membuat orang lain untuk mendengarkan mereka ketika berbicara.
  • Nerd (Kutu Buku)
    Biasanya, kutu buku memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Mereka sering dianggap sebagai yang berbeda atau unik dan secara fisik telah matang sebelum waktunya. Hal demikian menjadikan mereka merupokan target para siswa pengganggu. Mereka memiliki minat yang unik dibandingkan dengan teman-teman mereka dan sering ulet terhadap kepentingan-kepentingan tertentu.
  • Organized
    Siswa tipe ini ini hampir selalu siap untuk belajar. Mereka jarang lupa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan membawa apa yang mereka butuhkan ke dalam kelas. Loker atau mejanya sangat rapi dan teratur. Mereka selalu tepat waktu dan siap untuk belajar saat kelas dimulai. Mereka tidak pernah lupa tenggat dan waktu, mahir dalam melaksanakan tugas, dan mampu mengatur waktu.
  • Pot Stirrer
    Siswa tipe ini sering disebut "pengaduk panci" yang suka membuat cerita-cerita/drama bohong di tengah-tengah temannya. Mereka mencari potongan-potongan kecil informasi yang dapat mereka gunakan untuk mengubah pandangan satu siswa terhadap siswa lainnya. Siswa-siswa tipe ini merupakan 'guru manipulator', bahkan ia seringkali mengubah cerita untuk memastikan bahwa ada di sana ada drama. Mereka memahami kunci-kunci apa yang mempu mempengaruhi pikiran temannya dan mereka juga sangat baik pada melakukan hal itu.
  • Quiet as Mouse
    Siswa tipe ini sering pemalu dan / atau kurang banyak tertarik. Mereka hanya memiliki beberapa teman dan teman-temanya juga biasanya memiliki kepribadian yang sama (tenang). Mereka tidak pernah terjebak kesulitan, tapi mereka jarang berpartisipasi dalam diskusi kelas. Mereka menghindari konflik dan tetap memainkan perannya secara jelas. Siswa tipe bisa sangat sulit bagi seorang guru untuk mengukur seberapa baik belajar mereka.
  • Respecful
    Siswa tipe ini tidak pernah memiliki apa pun selain ungkapan sebagai siswa yang menyenangkan. Mereka selalu mau melakukan apapun dan biasanya disukai. Mungkin mereka bukan siswa yang paling populer, tapi tidak ada yang memiliki seorangpun yang menyenangkan selain mereka . Mereka selalu mengatakan ungkapan-ungkapan sopan: silakan!, terima kasih!, dan maaf!. Mereka menanggapi orang dalam otoritas dengan ungkapan: ya Bu!, tidak ada Bu!, ya Pak!, dan tidak ada Pak!.
  • Smart Aleck
    Siswa tipe ini sangat sarkastis, argumentatif, dan konfrontatif. Mereka selalu mempertanyakan atau mengomentari segala sesuatu yang dikatakan oleh siapa pun termasuk perkataan gurunya. Mereka cerdas dan mampu merespon dengan cepat situasi apa pun. Siswa-siswa tipe ini memiliki kemampuan unik untuk mengganggu gurunya dan menikmati melakukan hal itu.
  • Socialite
    Seorang siswa tipe sosialita akan berbicara dengan dinding jika mereka pikir itu akan membalas pembicaraannya. Mereka selalu memiliki sesuatu untuk dikatakan dan sulit untuk berhenti bahkan walapun hanya beberapa menit tanpa berbicara. Mereka mencintai diskusi kelas dan dialah siswa yang pertama mengangkat tangan mereka ketika guru mengajukan pertanyaan. Tidak ada batasan topik. Mereka adalah ahli dalam segala hal dan senang mendengar suara mereka sendiri.
  • Unmotivated
    Seorang siswa yang tidak termotivasi biasanya dicap sebagai pemalas. Mereka tidak memiliki dorongan untuk berhasil secara akademis. Mereka hanya ada karena mereka harus. Dalam banyak kasus, mereka tidak memiliki dukungan orangtua yang memperlakukan mereka di rumahnya untuk menjadi orang yang sukses. Guru mereka biasanya banyak frustrasi karena sebetulnya mereka memiliki potensi, tapi menolak untuk menyelesaikan atau menyerahkan tugas.
  • Unorganized
    Siswa-siswa tipe ini benar-benar menggagalkan guru. Mereka selalu lupa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau catatan penting. Loker atau meja mereka sangat kacau. Mereka sering menyerahkan kertas kusut karena seringkali bertumpuk, tas sekolah, atau buku-buku di dalam lokernya. Mereka sering terlambat masuk kelas / sekolah dan sangat tidak mampu mengatur waktu mereka.

Sumber:Derick Meador: Personality Types of Students in a Typical Classroom